Tahun 1901, Walter Dill Scott berbicara tentang kemungkinan
penggunaan psikologi dalam periklanan. Tahun 1903 ia menerbitkan bukunya The
Theory of Advertising, yang dipandang sebagai buku pertama yang membahas
tentang psikologi dengan suatu aspek dari dunia kerja (Schultz, 1982, halaman.
8) Tahun 1913 terbit buku lain dengan judul The Psychology of Industrial
Efficiency yang ditulis oleh Hugo Muensterberg. yang membahas secara lebih luas
bidang dari psikologi industri.
Frederick Winslow Taylor, seorang sarjana teknik, pelopor
gerakan “scientific manajement” mencari cara-cara yang paling efisien untuk
melakukan suatu pekerjaan, dan menciptakan berbagai macam alat mekanik yang
disesuaikan dengan struktur faal badan dan anggota badan kita.
Pada masa itu mulailah para sarjana psikologi melakukan
eksperimen bersama-sama dengan para teknik industri menggarap obyek studi yang
baru, yaitu kesesuaian dan penyesuaian dari lingkungan kerja fisik, peralatan
kerja dan proses kerja dengan keterbatasan kemampuan fisik dan psikis dari
manusia sebagai tenaga kerja
Mulai tahun 1960-an penerapan psikologi di bidang penjualan,
dengan mengadakan penelitian perilaku konsumen. Sehubungan dengan hal tersebut
maka dimulai kegiatan promosi melalui berbagai media untuk menarik konsumen.
Para sarjana psikologi mendalami hubungan antar manusia dalam
industri, mempelajari organisasi sebagai suatu keseluruhan, struktur dan iklim
berbagai macam organisasi, pola dan gaya komunikasi, struktur sosial formal dan
informal yang ditimbulkan, untuk menentukan pengaruh dan akibatnya terhadap
perilaku tenaga kerja.
Fred Fiedler mengemukakan teori kepemimpinan yang di kenal
sebagai contigency models of leadership, yang menyatakan situasi yang berbeda
membutuhkan leadership style yang berbeda pula. Dalam era ini, teori-teori
organisasi mulai tumbuh dan berkembang dengan lebih banyak variasinya. Pada
masa sampai Perang Dunia II, maka Classical organization theory mendominasi
ranah teori organisasi. Pada tahun 1960-an, teory organisasi berkembang dengan
pesat, baik di Inggris maupun di Amerika. Dapat dikatakan sejak era 1960-an,
para ahli Psikologi Industri dan Organisasi mulai terpengaruh oleh
masalah-masalah orgnisasi sebagai context individu yang berbeda. Pada tahun
1971, istilah Psikologi Industri dan Organisasi mulai digunakan di kalangan
akademisi dan praktisi. Psikologi Industri dan Organisasi ini tidak saja
membicarakan hal-hal yang tradisional dalam psikologi industri seperti seleksi
dan lain-lain, tetapi mulai memasukkan faktor organisasi seperti kepemimpinan,
komunikasi dalam organisasi sebagai bagian dari buku-buku Psikologi Industri
dan Organisasi.
Frederick Winslow Taylor, seorang sarjana tehnik, mencari
cara-cara yang paling efisien untuk melakukan suatu pekerjaan, dan menciptakan
berbagai macam alat mekanik yang disesuaikan dengan stuktur faal badan anggota
badan kita. Pada masa itu mulailah para sarjana psikologi eksperimen
bersama-sama dengan para sarjana tehnik industri menggarap objek studi yang
baru, yaitu kesesuaian dan penyesuaian dari lingkungan kerja fisik, peralatan
kerja dan proses kerja dengan keterbatasan kemampuan fisik dan psikik dari
manusia sebagai tenaga kerja. Melalui eksperimen ditemukan hukum-hukum dan
prinsip-prinsip umum yang diterapkan dalam menyusun suatu proses kerja yang
efisien, merancang dan membuat alat-alat yang dengan kemampuan fisik dan psikik
manusia. Dengan bekerja sama dengan sarjana tehnik, para sarjana psikologi
memberi keterangan tentang kapasitas dan keterbatasan manusia dalam menggunakan
peralatan canggih. Para sarjana psikologi juga membantu para perancang tehnik
dalam tata letak panel alat, baik yang ada dalam mobil maupun yang ada di
kokpit kapal terbang.
Akhirnya pada waktu bersamaan para sarjana psikologi sebagai
kelanjutan mendalami hubungan antarmanusia dalam industri mulai mempelajari
organisasi sebagai suatukeseluruhan. Mereka mempelajari strukur, iklim dan
budaya dari berbagai macam organisasi, pola dan gaya dari komunikasinya,
struktur sosial formal dan informal yang ditimbulkan, untuk menentukan pengaruh
dan akibatnya terhadap perilaku tenaga kerja. Psikologi industri dan
organisaisi di indonsesia baru di kenal dan di kembangkan di Indonesia sekitar
tahun 1950-an setelah Perang Dunia ke II.